Rindu adalah perasaan yang sering kali sulit diungkapkan dengan kata-kata. Namun, ada rindu yang terasa lebih menyakitkan dibandingkan yang lain—rindu yang tidak bisa disampaikan, tidak bisa diwujudkan, dan hanya bisa dipendam dalam diam. Rindu ini bukan sekadar merindukan seseorang yang jauh, tetapi merindukan seseorang yang tidak bisa lagi kita temui, entah karena jarak, keadaan, atau bahkan takdir yang telah memisahkan.
Yang paling menyakitkan dari rindu bukanlah sekadar menunggu, tetapi mengetahui bahwa orang yang dirindukan mungkin sudah melupakan kita. Perasaan ini semakin perih ketika kita sadar bahwa tidak ada lagi jalan untuk kembali, tidak ada lagi pesan yang bisa dikirim, atau pertemuan yang bisa direncanakan. Hanya kenangan yang tertinggal, menjadi saksi dari rasa yang tak tersampaikan.
Rindu yang paling sakit sekalipun mengajarkan kita untuk menerima. Bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa kita miliki selamanya. Bahwa perpisahan adalah bagian dari kehidupan, dan meskipun menyakitkan, kita harus belajar merelakan. Karena pada akhirnya, waktu akan menyembuhkan luka, meskipun bekasnya tetap ada di hati.
Kredit : Halaman Edukasi